Tuesday, April 30, 2013

Teknik Menebang Pohon (bag.5) : Membuat Takik jenis Open-face Versi A

Persiapkan membuat takik dengan menggergaji setiap tonjolan akar yang mungkin dapat mempersulit proses penebangan. Hilangkan juga kalau ada ranting pohon yang menonjol di sekitar area pemotongan.

Pemotongan bagian atas, bersudut
Sandarkan bahu kiri Anda ke batang pohon. Berdiri dengan kaki agak dilebarkan dan pastikan posisi keseimbangan tubuh dengan baik. Posisikan rantai gergaji untuk memotong dari atas dan bersudut terhadap batang pohon.
Supaya pohon bisa jatuh ke arah yang diinginkan maka bentuk pemotongan nantinya harus disesuaikan dengan arah jatuh yang sebelumnya sudah ditentukan lebih dulu.
Mulai menggergaji dengan kekuatan maksimal, pertahankan keseimbangan posisi Anda.
Pemotongan bagian atas, horizontal
Lakukan pemotongan bagian bawah secara mendatar sampai bertemu potongan bagian atas tadi, jangan sampai kelewatan karena bisa jadi jatuhnya pohon tidak dapat dikontrol dengan baik.
Ketika menebang pohon yang lebih tebal sedangkan panjang guide bar chainsaw tidak cukup panjang maka pembuatan takik dapat dilakukan dengan membuat potongan tambahan dari arah yang berlawanan.
Membuat Takik jenis Open-face Versi A
  • medan datar atau sedikit miring
  • sudut takik 60-80 °
  • potong bagian atas dulu, tentukan arah
  • bagian bawah dipotong secara horizontal
  • pembuatan felling cut sejajar dengan atau sedikit di atas level takik bagian bawah
Sumber: Husqvarna WorldWide

Monday, April 29, 2013

Teknik Menebang Pohon (bag.4) : Penebangan Terarah

Penebangan yang aman memerlukan ketepatan dan keakuratan perhitungan. Arah sudut takik menentukan kemana pohon akan jatuh. Pembuatan takik pada pohon dapat dilakukan sesua dengan rencana arah jatuh pohon yang sudah kita tetapkan.

Arah sudut takik
Arah sudut takik dapat dibuat dalam berbagai cara. Kondisi pohon, tradisi lokal dan area kerja menentukan pembuatan takik yang mungkin dapat berbeda. Hindari membuat takik terlalu dalam, jangan melebihi 15-20% dari diameter tingginya.
Takik yang umum digunakan adalah arah sudut takik open-face dalam dua versi (A dan B),  arah sudut takik open-face dengan sudut pembuka yang lebih lebar, dan takik dengan arah terbalik. Kami merekomendasikan menggunakan takik open-face (versi A), karena dapat digunakan dalam banyak jenis penebangan dan paling mudah untuk dipelajari.
Arah sudut takik open-face dengan sudut pembuka yang lebih lebar memiliki keuntungan untuk digunakan di medan yang lebih landai di mana ada kebutuhan untuk menahan pohon tetap utuh dikarenakan area yang tidak rata. Takik dengan arah terbalik digunakan pada pohon-pohon yang sangat besar di medan curam dan jenis pohon yang cenderung terbelah ketika ditebang.
Takik dibuat dalam dua bagian yakni pemotongan atas dan pemotongan bawah. Untuk memulai membuat takik dilakukan berdasarkan metode mana yang digunakan. Pemotongan sebaiknya dilakukan sedekat mungkin dengan tanah agar kontrol dan stabilitas maksimal ketika pohon jatuh. Perhatikan juga untuk memotong tonjolan akar yang menghalangi pembuatan takik.

Felling cut
Ketika arah takik telah dibuat, sekarang saatnya membuat felling cut. Felling cut biasanya akan sejajar dengan atau sedikit di atas level arah takik (lihat di bawah). Teknik yang digunakan untuk membuat Felling cut tergantung pada ketebalan batang dan panjang guide bar mesin chainsaw Anda.
Gunakan breaking bar, felling bar atau felling wedge untuk memastikan penebangan aman. Hal ini mencegah pohon condong ke arah yang berlawanan dan menjepit guide bar mesin chainsaw di pohon saat pembuatan feeling cut. Pastikan bahan bakar cukup saat memotong menggunakan chainsaw. Akan berbahaya jika bahan bakar habisa pada saat proses pemotongan.

Hinge (sendi/engsel) membuat aman penebangan
Hinge adalah faktor yang paling penting dalam memastikan penebangan yang aman dan bersih. Hinge adalah bagian yang tidak dipotong antara takik dan felling cut , berfungsi seperti engsel untuk mengarahkan pohon ke tanah. Hinge harus memiliki ketebalan yang sesuai dan panjangnya paling tidak minimal 80% dari diameter pohon yang setinggi dada. Lebar harus 10% dari diameter pohon yang setinggi dada. Untuk pohon yang lebih tebal dari 30 cm, cukup untuk memiliki hinge sekitar 3 cm. Sudut pembuka arah takik akan menentukan berapa lama hinge bertahan. Semakin kecil sudut, semakin cepat pula hinge akan patah.

Sumber: Husqvarna WorldWide

Teknik Menebang Pohon (bag.3) : Persiapan Sebelum Menebang

Membersihkan area kerja
Area sekitar pohon harus nyaman dan bersih sehingga Anda dapat menebang tanpa hambatan. Arah jatuh pohon juga jelas dan dapat diperkirakan. Pohon-pohon kecil, semak belukar dan cabang di sekitar area kerja bisa mengaburkan pandangan garis ketika Anda melakukan perencanaan dalam menentukan arah jatuhnya pohon.

Jalur sempit untuk mundur
Berishkan semak dan pohon kecil di jalur Anda untuk mundur, sekitar 45 ° di kedua arah belakang pohon. Bersihkan tanah dari cabang dan hambatan lain.


Pemangkasan
Pemangkasan membuat penebangan lebih aman dengan menghilangkan cabang rendah dan ranting yang berada di area kerja. Cara paling aman untuk memangkas adalah dengan menggunakan rantai bagian bawah mesin chainsaw (arahkan dari atas ke bawah).
Ingat, jangan memotong dengan posisi mesin melebihi punggung! (Seperti yang ditunjukkan pada gambar no.4 di atas)

Sumber: Husqvarna WorldWide 

Teknik Menebang Pohon (bag.2) : Teknik dan Keselamatan Pekerjaan

Jarak aman
Sebelum penebangan dilakukan, Anda harus memastikan bahwa tidak ada orang dalam jarak setidaknya dua kali tinggi pohon dari pohon yang akan Anda jatuhkan. Anda dan rekan kerja Anda harus menggunakan pakaian atau jaket berwarna atau rompi agar mudah terlihat satu sama lain dan orang yang lewat di sekitar area penebangan.


Rencanakan penebangan
Mulai perencanaan pekerjaan penebangan sebelum Anda menebang. Tentukan arah rebah. Perhatikan faktor-faktor yang berbeda yang dapat mempengaruhi penebangan, seperti arah angin, kekuatan angin, kemiringan dan hambatan di seluruh daerah kerja.
Pelajari pohon. Apakah sudah rusak oleh pembusukan, retak atau ada beberapa faktor lainnya? Apakah ada risiko cabang/ranting kering atau rusak jatuh dari pohon atau dari pohon yang berdekatan? Apakah pohon condong ke satu arah tertentu? Ke arah mana harus pohon ditebang, perhitungkan pekerjaan awal agar memudahkan pekerjaan berikutnya?
Untuk pekerjaan limbing berikutnya, disarankan untuk mengambil ketinggian kerja yang sesuai. Misalnya, Anda dapat memastikan bahwa pohon itu dijatuhkan ke arah batang pohon yang sudah jatuh, batu atau elevasi lainnya di area itu. Hati-hati terhadap bagian bawah pohon yang ditebang karena bisa saja ada hentakan di situ.



Seberapa jauh pohon akan mencapai jarak untuk jatuh?
Ketika menebang pohon dekat dengan bangunan, penting untuk memperhatikan jarak jatuh pohon. Salah satu cara adalah dengan menggunakan prinsip-prinsip geometris sederhana dan menentukan titik di tanah yang membentuk segitiga sama sisi dan siku-siku, yaitu jarak yang sama dengan tinggi pohon. Prinsip ini dapat ditentukan dengan menggunakan tongkat kayu. Pegang tongkat sehingga jarak mata Anda ke tongkat  sama dengan panjang tongkat, dan sudut antara dua sisi segitiga menjadi lurus. Ketinggian mata Anda terhadap tanah sama dengan ketinggian pada pohon yang tidak dihitung pada prinsip perhitungan ini. Hasil yang didapat pada perhitungan ketinggian pohon tadi akan ditambahkan jarak dari tanah ke mata Anda.


Jatuhkan ke arah alami jatuh jika mungkin
Sebagian besar pohon memiliki arah alami jatuh. Hal ini dipengaruhi oleh kecondongan pohon, bentuk cabang dan setiap  beban yang ada. Jika Anda tidak yakin dengan bentuk pohon yang condong, bergerak sedikit menjauh dari pohon dan periksa dengan mistar/pengukur tegak lurus.
Pada tingkat tertentu, memungkinkan bagi Anda untuk mengarahkan jatuhnya pohon sesuai pada musim gugur, tapi cara ini membutuhkan biaya dan meningkatkan risiko serta aktivitas fisik tambahan. Hal ini membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman bersama dengan alat pendukung yang tepat. Pohon dengan kayu yang sudah lemah, seperti pohon yang mati atau membusuk, harus selalu ditebang ke arah termudah.


Pohon yang condong ke arah tertentu, bentuk pohon, panjang pohon, diameter pohon, jenis pohon dan pembusukan merupakan faktor yang mempengaruhi penebangan pohon, serta kemiringan tanah, arah angin, saluran udara, jalan dan bangunan juga harus diperhatikan.

Sumber: Husqvarna WorldWide

Teknik Menebang Pohon (bag.1)

Adalah penting untuk merencanakan penebangan pohon sangat matang. Pohon harus ditebang dengan aman dan jatuh sesuai arah yang diinginkan. Penebangan yang terencana juga membuat pekerjaan selanjutnya yang telah direncanakan menjadi lebih mudah. Faktor yang pertama dan terutama mempengaruhi penebangan pohon adalah apakah ada hambatan di sekitar area tersebut (saluran udara, jalan dan bangunan, dll). Memberikan rambu-rambu atau tanda-tanda peringatan jika Anda tahu bahwa kawasan penebangan dilintasi oleh banyak orang setiap hari. Selain diri Anda aman orang lain pun harus dipastikan aman.

Friday, April 26, 2013

Memasang Guide Bar dan Rantai

Sebelum memasang guide bar dan rantai chainsaw sebaiknya Anda memakai sarung tangan yang cukup tebal bilamana diperlukan. Hal ini untuk menghindari cidera tangan akibat kontak dengan rantai atau bagian chainsaw yang lain. Hmm, memang perlu ongkos lagi sih buat ngeluarin duit beli sarung tangan tapi kalau kita sadar bahwa keselamatan itu mahal harganya yakin deh harga sarung tangan pasti terasa murah.
Lets cekidot, perhatikan langkah-langkah berikut:
  1. Yang pertama, cari tempat bersih buat naruh mesin , rantai, dan guide bar Anda yang akan dirakit.
    Usahakan jangan di dalam rumah ya, takutnya rusak tuh lantai rumah Anda ;)
  2. Buka kap/cover sprocket rantai
  3. Putar roda penyetel yang dipasangkan ke guide bar sampai maksimum
  4. Pasang rantai chainsaw Anda mulai dari ujung guide bar dengan arah yang benar (lihat gambar). Ingat! Pakai sarung tangan untuk pengaman
  5. Rantainya sambil diputar hingga benar-benar terpasang sepenuhnya
  6. Periksa lagi rantai yang terpasang, pastikan pisaunya berada di atas
  7. Pasang guide bar ke mesin chainsaw kalungkan rantai ke sprocket. Tempatkan guide bar ke dudukannya
  8. Pasang kembali cover sprocket ke mesin, pastikan semua pengunci telah terpasang
  9. Putar pengunci pada cover, tapi jangan sampai kencang dulu
  10. Putar baut/sekrup penyetel kekencangan rantai hingga rantai menempel seluruhnya ke guide bar
  11. Kencangkan pengunci sampai posisinya benar-benar mengunci
  12. Periksa kembali kekencangan rantai secara visual, pastikan semua sisi menempel pada guide bar dengan benar
  13. Sekarang periksa apakah rantai terlalu kencang atau tidak, rilis rem rantai dan coba gerakkan rantai dengan tangan kalau tidak bergerak berarti setelan rantai terlalu kencang segera longgarkan sedikit setelannya
  14. Proses perakitan selesai, aktifkan lagi rem rantainya
  15. Mesin chainsaw Anda siap untuk dipakai
Perhatian, selalu pikirkan keselamatan diri Anda. Alat pendukung keselamatan seperti sarung tangan dan yang lain dapat menghindarkan Anda dari kecelakaan serius.
Selamat mencoba...

Sumber: Sithl International

Memilih Chainsaw


Sebelum melakukan pekerjaan memotong dengaan mesin chainsaw ada baiknya Anda pertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan pilihan mesin yang Anda pakai. Atau bagi Anda yang hendak membeli mesin chainsaw bisa Anda perhatikan pada beberapa tips di bawah ini:
  • Tentukan ukuran mesin chainsaw (gergaji mesin) berdasarkan pekerjaan Anda, sebagai contoh satu unit mesin chainsaw yang mempunyai panjang bar 25 inchi akan memerlukan 2 kali pemotongan apabila diameter pohon 50 inchi.
  • Pertimbangkan tenaga yang akan Anda keluarkan saat bekerja memotong menggunakan chainsaw. Mesin dengan kapasitas besar akan lebih memudahkan Anda dalam bekerja memotong, tetapi juga tentunya bobot mesinnya akan lebih berat. Intinya Anda bekerja dengan mudah dan aman.
  • Periksa fitur keselamatan pada rantai, seperti rem, pengencang, dan penyangganya.
  • Gergaji yang nyaman tentu akan lebih nyaman untuk digunakan. Perhatikan spesifikasi tenaga dari chainsaw yang akan Anda pakai, semakin tinggi power maka semakin mudah untuk Anda pakai. Tenaga dari chainsaw juga bisa Anda tentukan berdasarkan volume kompresi(cc), semakin besar nilai "cc" maka semakin besar spesifikasi power mesin tersebut.
  • Kemudahan penggunaan juga termasuk faktor pemilihan chainsaw, perhatikan apakah semua switch/saklar pengontrol mudah diakses, apakah mudah diperasikan, dan apakah mudah untuk distart atau tidak?

Sumber: Stihl International
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls